Thursday 30 July 2015

Membuat Dashboard Sederhana di Moodle

Terkadang untuk beberapa keperluan, kita membutuhkan dashboard khusus yang berfungsi sebagai interface dengan Moodle. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas langkah-langkah untuk membuat sebuah dashboard sederhana yang berfungsi untuk menampilkan data user di Moodle.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Mencari informasi tabel

Cari tahu informasi tentang tabel user di Moodle. Anda dapat menggunakan perintah MySQL atau melalu PHPMyAdmin. Carilah tabel user pada database Moodle anda. Jika tidak menggunakan prefix, maka tabelnya bernama user. Jika menggunakan prefix, berarti nama tabelnya didahului dengan nama prefixnya, misalkan: mdl_user. Lihat gambar berikut:

Membuat Dashboard Sederhana di Moodle
Contoh tampilan tabel user

2. Membuat halaman dashboard

Buatlah sebuah file PHP pada web server yang sama dengan web server dimana Moodle diinstal. Kode program di bawah ini adalah contoh untuk membuat sebuah halaman web untuk menampilkan data user.

====================================================
<?php
 
$server = "localhost" ;
$username = "username_database" ;
$password = "password_database" ;
$database = "nama_database";
 
mysql_connect($server,$username,$password) or die ("Koneksi database gagal");
mysql_select_db($database) or die ("Database tidak tersedia");
 
echo '<center><h3>Data User</h3>
<table border=1>
<tr>
<th>No</th>
<th>First Name</th>
<th>Last Name</th>
<th>E-Mail</th>
</tr>
<tr>';
 
$id=0;
$tampil = "SELECT * FROM mdl_user ORDER BY id DESC";
$sql = mysql_query($tampil);
 
while($data = mysql_fetch_array($sql))
 {
 $id++;
 
echo "
 <td>".$id."</td>
 <td>".$data[firstname]."</td>
 <td>".$data[lastname]."</td>
 <td>".$data[email]."</td>
 </tr>";
 }
echo '</table></center>';
 
?>
====================================================

Ubah beberapa kode program di atas mengikuti file konfigurasi yang terdapat pada Moodle. Kode yang perlu diubah adalah:

$server = "localhost" ;
$username = "username_database" ;
$password = "password_database" ;
$database = "nama_database";

Apabila semua langkah di atas sudah dilakukan, akseslah file PHP yang telah anda buat. Sebuah dashboard sederhana untuk menampilkan data user moodle sudah siap...

Selamat mencoba...!!!

Monday 29 June 2015

Tidak Bisa Upload File ke Course Summary

Lagi ngoprek, buru-buru nulis. Khawatir lupa.

Site administration > Appearance > Course

Nanti dilanjutkan.

Monday 25 May 2015

Memindahkan Moodle dari Localhost ke Hosting

Mungkin sebagian orang ada yang lebih memilih melakukan konfigurasi Moodle di localhost (di komputer pribadi) dengan beberapa alasan tertentu. Setelah Moodle di localhost siap, langkah selanjutnya adalah mempublikasikannya di hosting.

Nah, tulisan ini menjelaskan langkah-langkah untuk memindahkan Moodle yang telah diinstal di localhost ke hosting. Pada tulisan ini, Moodle diinstal menggunakan xampp pada localhost dan hosting menggunakan cpanel.

Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Buka folder pada localhost dimana Moodle diinstal. misal: xampp/htdocs/moodle
  2. Lakukan kompresi seluruh isi dari folder Moodle ke dalam bentuk .tar. Sebenarnya bisa saja menggunakan .zip, namun pada beberapa kondisi tertentu, file format .zip yang cukup besar, ada kemungkinan sebagian gagal diekstrak (inflating). Anda dapat menggunakan 7zip untuk membuat .tar.
  3. Buka lakukan kompresi folder xampp/moodledata.
  4. Buka login cpanel anda kemudian masuklah menggunakan akun yang anda miliki.
  5. Buatlah sebuah database baru.
  6. Ubah nama (rename) database Moodle yang telah diinstal pada localhost. Sesuaikan dengan nama database yang telah anda buat di hosting.
  7. Backup database Moodle anda di localhost. Anda dapat menggunakan fasilitas export yang terdapat di phpmyadmin.
  8. Buka database anda di hosting. Import-lah hasil export database anda di localhost ke database di hosting.
  9. Upload file .tar Moodle anda ke dalam folder public anda di hosting. Umumnya, jika anda menggunakan nama domain anda, biasanya folder public terletak di /public_html. Namun jika anda menggunakan subdomain, biasanya folder public terletak di /public_html/namasubdomain. Ekstraklah seluruh isi file ke folder tersebut
  10. Upload file kompresi moodledata anda di luar /public_html.
  11. Ekstraklah file moodledata anda ke dalam folder moodledata di hosting anda.
  12. Ubah permission folder moodledata menjadi 777.
  13. Ubah permission seluruh folder Moodle (rekursif) anda yang terdapat di hosting menjadi 755 dan seluruh file-nya (rekursif) menjadi 644. Anda dapat menggunakan pengaturan permission secara rekursif menggunakan software FTP.
  14. Ubah file config.php anda yang terdapat pada folder public Moodle anda. Sesuaikan dengan pengaturan yang baru. Berikut ini beberapa pengaturan yang harus diubah:
    • $CFG->dbname    = 'namaDatabase';
    • $CFG->dbuser    = 'namaUser';
    • $CFG->dbpass    = 'passwordDatabase';
    • $CFG->wwwroot   = 'URL domain/subdomain Moodle';
    • $CFG->dataroot  = 'pathMoodledata';
  15. Apabila seluruh langkah-langkah di atas sukses, silahkan akses Moodle anda melalui browser.
Selamat mencoba...!!!

Tuesday 12 May 2015

Menambahkan Link Menu di Moodle

Alhamdulillah dapat ilmu baru dari pelatihan. Lagi-lagi tentang moodle. Kali ini tentang menampilkan link menu pada template.

link menu di moodle

Anda dapat menampilkan menu seperti gambar di atas dengan cara sebagai berikut:

  • Login ke moodle sebagai admin
  • Pilih menu Site administration > Appearance > Themes > Theme settings
  • Pada kolom Custom menu items, tambahkan link sebagaimana contoh berikut:
Home|http://sendi.ksi-iptek.com
Registrasi
-Pendaftaran kursus/workshop|http://sendi.ksi-iptek.com/mod/page/view.php?id=6
-Registrasi event|http://sendi.ksi-iptek.com/mod/page/view.php?id=2


  • Selanjutnya simpan dan lihat hasilnya
Semoga bermanfaat!!!

Saturday 2 May 2015

Mengatur Maksimum Upload pada Assignment di Moodle

Alhamdulillah masih punya semangat untuk ngeblog :)

Kali ini tentang pengaturan maksimum upload file pada assignment di moodle. Ada beberapa pengaturan yang perlu disesuaikan agar pengaturan maksimum upload pada assignment dapat dilakukan, yaitu:
  1. Sesuaikan pengaturan max_post dan max_size pada php.ini.
  2. Sesuaikan pengaturan maksimum upload pada site policies.
  3. Sesuaikan pengaturan maksimum upload pada course.
  4. Sesuaikan pengaturan maksimum upload pada plugin assignment.
Sementara tulisannya singkat dulu ya. Kalau ada yang ingin memberikan komentar, silahkan.

Selamat mencoba !!!