Sunday 23 January 2011

Codevision di Linux

Bermain mikrokontroler tidak hanya dapat dilakukan di windows namun kita juga dapat melakukannya di linux. Mulai dari menggunakan console hingga software khusus yang telah tersedia di linux seperti kontrollerlab, ktechlab, dan lain sebagainya. Selain itu, ternyata bermain mikrokontoler di linux juga dapat kita lakukan dengan menggunakan software yang default-nya hanya dapat dijalankan di windows, salah satunya adalah Codevision AVR.

Menjalankan Codevision AVR pada platform linux ternyata bukan hal yang tidak mungkin. Dengan menggunakan bantuan Wine kita dapat menjalankan Codevision AVR sebagaimana kita menggunakannya pada platform default-nya. Berikut ini adalah tampilan Codevision AVR 2.03.4 yang dijalankan pada Distro Ubuntu (Ultimate Edision 2.4)

Codevision AVR 2.03.4

Meskipun tampilannya sedikit berubah, namun hal tersebut tidak mengurangi kemampuan yang sebenarnya untuk melakukan pemrograman mikrokontroler. Agar dapat menjalankan aplikasi ini di linux, terlebih dahulu pastikan pada komputer anda telah terinstal Wine atau jalankan perintah berikut untuk menginstalnya (Ubuntu UE 2.4)

#apt-get install wine

Setelah Wine tersedia pada Linux anda, masuklah ke menu konfigurasi Wine kemudian pilih fasilitas untuk menambahkan aplikasi untuk memasukkan file Codevision (.exe) anda ke dalam daftar aplikasi di Wine. Jangan lupa untuk memilih Windows 98 pada pilihan windows version. Lalu jalankan file Codevision (.exe) anda dengan Wine, kemudian ikuti langkah-langkah instalasinya hingga selesai.

Setelah Codevision terinstal pada Wine, yang perlu kita lakukan adalah membuat symbolic link agar device mikrokontroler kita dapat diakses oleh Codevision. Pada tulisan ini saya menggunakan port USB untuk mengakses device mikrokontroler yang saya miliki. Untuk membuat symbolic link-nya adalah sebagai berikut

#ln -s /dev/ttyUSB2 /dev/ttyS4
#ln -s /dev/ttyS4 /home/user/.wine/dosdevice/com5

Jalankan perintah di atas selanjutnya anda dapat bermain dengan mikrokontroler anda. Jangan lupa untuk menyesuaikan port dan user sesuai dengan hardware dan username anda. Pada perintah di atas, mikrokontroler saya terdeteksi sebagai /dev/ttyUSB2 kemudian pada Codevision saya pilih COM5 untuk mengaksesnya.

Selamat mencoba... :)

15 comments:

  1. wah akhirnya setelah menejelajahi situs2, ketemu juga solusinya :) thanks bgt om..
    oiya om, kalo di windows kan setau saya harus install driver downloadernya, kalo di linux sendiri gmn om? perlu install driver lgi engga nih..?

    ReplyDelete
  2. oiya mas, kalo "/dev/ttyUSB2" dan "/home/user/.wine/dosdevice/com5" kan tergantung port yg terhubung dan akses COM codevision, kalo "dev/ttyS4" itu tergantung apa? apa saya boleh mengetikan yg sama yaitu "dev/ttyS4"?

    ReplyDelete
    Replies
    1. @fajarww: terimakasih juga sudah berjunjung. Di linux tidak perlu install driver

      Kalau di codevision-nya kita mau pakai COM5 kita pakainya dev/ttyS4. dihitungnya dari 0. misal, dev/ttyS0 itu berarti COM1, dev/ttyS1 itu berarti COM2, dan seterusnya. Nah, untuk memastikan kita mau pakai dev/ttyS berapa maka lihat saja di /dev-nya yang masih kosong /dev/ttyS berapa

      Delete
  3. Sungguh bermanfaat! Tetaplah menulis demi kemaslahatan pengguna Linux masa depan, di seluruh Indonesia, Kang!

    Bagaimana akang bisa menentukan nomor ttyusb tersebut? Ini seperti instalasi modem.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih supportnya Kang Ade Malsasa Akbar

      Untuk menentukan nomor ttyusb, biasanya yang saya lakukan adalah dengan memantau direktori /dev sebelum usb dicolokkan dan setelah usb dicolokkan. Nanti akan terlihat ttyusb berapa yang muncul di direktori /dev

      Delete
  4. ingin sekali saya bermigrasi ke linux..
    dengan adanya info2 seperti yang agan tulis saya semakin yakin bermigrasi..
    tapi saya ingin mengumpulkan semua aplikasi pemrograman yang ada di laptop untuk linux..
    biar rasa ingin menggunakan linux terbayarkan..
    apakah semua aplikasi yang ada di windows ada juga di linux,
    misal Delphi, VB.net, C/C++ pokoknya semua bahasa pemrograman yang ada diwindows

    ReplyDelete
    Replies
    1. TOP BANGET deh buat agan Irwant Dhe Onewan...

      Alhamdulillah hampir semua aplikasi yang ada di windows ada aplikasi yang fungsinya setara dengan aplikasi tersebut atau bahkan memiliki fitur lebih baik. Namun tetap saja masing-masing ada kelebihan dan ada kekurangannya. Linux jauh lebih bersahabat untuk pemrograman, networking, server, dan beberapa aplikasi lain.

      Delete
  5. gan, stelah saya coba kok g bisa ya....
    gmn y cara instal yg benar...?
    mhon pncerahannya...

    ReplyDelete
  6. gan, kalo khazama avr ada gk yang buat linux?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih gan pertanyaannya.

      Kalau untuk khazamah, ane belum pernah oprek gan. tapi coba aja jalanin pakai wine gan.

      Delete
  7. gg bisa masukin project/file maupun buat bang . gimana solusinya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lokasi di mana? kalau di sekitar depok, main saja. kita coba cek bareng

      Delete
  8. masih gg bisa access file nya bang. gg bisa buat project/file & gg bisa buka project/file

    ReplyDelete
  9. Terimakasih atas artikelnya... sangat membantu untuk tetap mempertahankan so linux

    julfiar@gmail.com

    ReplyDelete