Wednesday, 17 April 2024

Pesan Error Moodle: Required Parameter (ContentId) is Missing

Issue
Muncul pesan error "Required parameter (contentId) is missing" saat upload video di H5P.

Problem solving
👉 Periksa upload_max_filesize, post_max_size, max_execution_time apakah sudah sesuai dengan ukuran file video yang diupload. Coba lakukan penyesuaian kemudian coba lagi.
👉 Periksa schedule task untuk memastikan apakah cron berjalan dengan baik. Pastikan cron berjalan dengan baik kemudian coba lagi.
👉 Periksa server environment untuk memastikan semua komponen yang dibutuhkan agar Moodle berjalan dengan baik sudah terpenuhi semuanya. Pastikan semua komponen sudah memenuhi syarat kemudian coba lagi.


SEMOGA BERMANFAAT🙏😊

Join to Moodle Sharing Forum

Monday, 10 October 2022

Pesan Error Moodle: The backup file contains more than one top-level question categories for context XXXX.

Assalaamu'alaikum wr. wb.

Maaf baru sharing-sharing lagi🙏😊

Kemarin habis ada kejadian. Ada masalah pada Moodle di klien. Alhamdulillah beberapa waktu lalu saya dan tim baru saja menyelesaikan integrasi Moodle dengan Sistem Informasi Kampus di klien ini. Mereka adalah perguruan tinggi swasta.

Nah, jadi ceritanya kemarin ada dosen yang melakukan backup dan restore. Dosen ini memiliki beberapa kelas dengan mata kuliah yang sama di Moodle. Lalu beliau melakukan backup dan restore dari kelas yang satu ke kelas yang lain. Tapi ada kesalahan saat beliau melakukan proses tersebut. Sepertinya sih beliau pilih opsi delete konten yang sudah ada plus dibawa juga enroled usernya. Akhirnya, jadi deh kelas targetnya jadi kosong konten yang sebelumnya dan mahasiswanya jadi kehapus semua😱. Panik deh beliau.

Kemudian saya coba remote TKP. Saya cek MK targetnya, benarlah cerita yang disampaikan, mahasiswa dan konten sebelumnya kosong. Padahal ada kuis di konten sebelumnya dan sudah ada mahasiswa yang attempt kuis tersebut. Bisa hilang deh tuh jawaban mahasiswa😬.

Alhamdulillah tim IT mereka melakukan backup rutin. Backup terakhir di jam 5 pagi. Lalu saya coba melakukan backup dari server backup mereka kemudian melakukan restore ke server production. Saya coba full backup. Eh ternyata muncul pesan error

The backup file contains more than one top-level question categories for context XXXX.


Kalau lihat pesannya, kejadiannya sepertinya di question bank. Tapi karena penasaran, saya coba tes beberapa kali dengan menghilangkan beberapa item saat backup. Sempat juga saya ubah kategori di question bank-nya. Tapi tetap belum bisa.

Jadi karena MK-nya sama dan file backup yang saya pakai sumbernya dari server backup, maka identitas course-nya pastinya sama semua. Jadi, top kategori di question bank juga sama karena course short name-nya juga sama.

Saya nyoba beberapa solusi dari beberapa diskusi forum. Alhamdulillah ada solusi yang cocok pas saya coba.

Jadi, saya melakukan dua tahap saat backup sebagai berikut:
1. Backup dan restore course tanpa question bank.
2. Backup dan restore masing-masing quiz satu persatu.

Alhamdulillah, cara ini berhasil. Activity, resource, dan enrol usernya beserta attempt-nya sudah kembali seluruhnya. Dan hari ini -saat artikel ini ditulis-, mata kuliah tersebut akan dipakai oleh dosen tersebut.

Semoga sharing ini bermanfaat.

Barakallah😊😊😊

Saturday, 19 June 2021

Cara Mengetahui Versi Moodle Tanpa Harus Login

Assalaamu'alaikum

Kali ini saya hanya ingin menyimpan catatan Saya tentang bagaimana mengetahui versi Moodle tanpa harus login.

Caranya sederhana, cukup akses melalui browser ke URL http://namamoodleanda/lib/upgrade.txt

Selanjutnya akan muncul informasi seputar versi Moodle yang digunakan. Versi Moodle existing tertera pada bagian atas.

Contoh:

=========================================
This files describes API changes in core libraries and APIs,
information provided here is intended especially for developers.

=== 3.8.2 ===
* grade_item::update_final_grade() can now take an optional parameter to set the grade->timemodified. If not present the current time will carry on being used.

=== 3.8.1 ===
* behat_data_generators::the_following_exist() has been removed, please use
  behat_data_generators::the_following_entities_exist() instead. See MDL-67691 for more info.
* format_float() now accepts a special value (-1) as the $decimalpoints parameter which means auto-detecting number of decimal points.
=========================================

Pada contoh informasi di atas, versi Moodle existing adalah 3.8.2.

Cukup mudah kan ya. Selamat mencoba... !!!

Thursday, 30 July 2015

Membuat Dashboard Sederhana di Moodle

Terkadang untuk beberapa keperluan, kita membutuhkan dashboard khusus yang berfungsi sebagai interface dengan Moodle. Pada tulisan kali ini, saya akan membahas langkah-langkah untuk membuat sebuah dashboard sederhana yang berfungsi untuk menampilkan data user di Moodle.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Mencari informasi tabel

Cari tahu informasi tentang tabel user di Moodle. Anda dapat menggunakan perintah MySQL atau melalu PHPMyAdmin. Carilah tabel user pada database Moodle anda. Jika tidak menggunakan prefix, maka tabelnya bernama user. Jika menggunakan prefix, berarti nama tabelnya didahului dengan nama prefixnya, misalkan: mdl_user. Lihat gambar berikut:

Membuat Dashboard Sederhana di Moodle
Contoh tampilan tabel user

2. Membuat halaman dashboard

Buatlah sebuah file PHP pada web server yang sama dengan web server dimana Moodle diinstal. Kode program di bawah ini adalah contoh untuk membuat sebuah halaman web untuk menampilkan data user.

====================================================
<?php
 
$server = "localhost" ;
$username = "username_database" ;
$password = "password_database" ;
$database = "nama_database";
 
mysql_connect($server,$username,$password) or die ("Koneksi database gagal");
mysql_select_db($database) or die ("Database tidak tersedia");
 
echo '<center><h3>Data User</h3>
<table border=1>
<tr>
<th>No</th>
<th>First Name</th>
<th>Last Name</th>
<th>E-Mail</th>
</tr>
<tr>';
 
$id=0;
$tampil = "SELECT * FROM mdl_user ORDER BY id DESC";
$sql = mysql_query($tampil);
 
while($data = mysql_fetch_array($sql))
 {
 $id++;
 
echo "
 <td>".$id."</td>
 <td>".$data[firstname]."</td>
 <td>".$data[lastname]."</td>
 <td>".$data[email]."</td>
 </tr>";
 }
echo '</table></center>';
 
?>
====================================================

Ubah beberapa kode program di atas mengikuti file konfigurasi yang terdapat pada Moodle. Kode yang perlu diubah adalah:

$server = "localhost" ;
$username = "username_database" ;
$password = "password_database" ;
$database = "nama_database";

Apabila semua langkah di atas sudah dilakukan, akseslah file PHP yang telah anda buat. Sebuah dashboard sederhana untuk menampilkan data user moodle sudah siap...

Selamat mencoba...!!!

Monday, 29 June 2015

Tidak Bisa Upload File ke Course Summary

Lagi ngoprek, buru-buru nulis. Khawatir lupa.

Site administration > Appearance > Course

Nanti dilanjutkan.

Monday, 25 May 2015

Memindahkan Moodle dari Localhost ke Hosting

Mungkin sebagian orang ada yang lebih memilih melakukan konfigurasi Moodle di localhost (di komputer pribadi) dengan beberapa alasan tertentu. Setelah Moodle di localhost siap, langkah selanjutnya adalah mempublikasikannya di hosting.

Nah, tulisan ini menjelaskan langkah-langkah untuk memindahkan Moodle yang telah diinstal di localhost ke hosting. Pada tulisan ini, Moodle diinstal menggunakan xampp pada localhost dan hosting menggunakan cpanel.

Berikut ini langkah-langkahnya:
  1. Buka folder pada localhost dimana Moodle diinstal. misal: xampp/htdocs/moodle
  2. Lakukan kompresi seluruh isi dari folder Moodle ke dalam bentuk .tar. Sebenarnya bisa saja menggunakan .zip, namun pada beberapa kondisi tertentu, file format .zip yang cukup besar, ada kemungkinan sebagian gagal diekstrak (inflating). Anda dapat menggunakan 7zip untuk membuat .tar.
  3. Buka lakukan kompresi folder xampp/moodledata.
  4. Buka login cpanel anda kemudian masuklah menggunakan akun yang anda miliki.
  5. Buatlah sebuah database baru.
  6. Ubah nama (rename) database Moodle yang telah diinstal pada localhost. Sesuaikan dengan nama database yang telah anda buat di hosting.
  7. Backup database Moodle anda di localhost. Anda dapat menggunakan fasilitas export yang terdapat di phpmyadmin.
  8. Buka database anda di hosting. Import-lah hasil export database anda di localhost ke database di hosting.
  9. Upload file .tar Moodle anda ke dalam folder public anda di hosting. Umumnya, jika anda menggunakan nama domain anda, biasanya folder public terletak di /public_html. Namun jika anda menggunakan subdomain, biasanya folder public terletak di /public_html/namasubdomain. Ekstraklah seluruh isi file ke folder tersebut
  10. Upload file kompresi moodledata anda di luar /public_html.
  11. Ekstraklah file moodledata anda ke dalam folder moodledata di hosting anda.
  12. Ubah permission folder moodledata menjadi 777.
  13. Ubah permission seluruh folder Moodle (rekursif) anda yang terdapat di hosting menjadi 755 dan seluruh file-nya (rekursif) menjadi 644. Anda dapat menggunakan pengaturan permission secara rekursif menggunakan software FTP.
  14. Ubah file config.php anda yang terdapat pada folder public Moodle anda. Sesuaikan dengan pengaturan yang baru. Berikut ini beberapa pengaturan yang harus diubah:
    • $CFG->dbname    = 'namaDatabase';
    • $CFG->dbuser    = 'namaUser';
    • $CFG->dbpass    = 'passwordDatabase';
    • $CFG->wwwroot   = 'URL domain/subdomain Moodle';
    • $CFG->dataroot  = 'pathMoodledata';
  15. Apabila seluruh langkah-langkah di atas sukses, silahkan akses Moodle anda melalui browser.
Selamat mencoba...!!!